Daily Archives: August 2, 2025

Cara Menjaga Produksi Tetap Berkualitas dan Steril

Ada berbagai cara yang dapat diterapkan untuk memastikan proses produksi tetap steril dan menghasilkan produk yang berkualitas. Metode-metode ini umumnya diterapkan dalam industri farmasi, makanan, hingga produk cair di mana kualitas, keamanan, dan daya tahan produk menjadi prioritas utama.

Tujuan utama dari diterapkannya cara untuk menjaga proses produksi agar tetap terjaga steril dan kehigienisannya bukan hanya untuk mendapatkan hasil yang berkualitas saja. Namun juga agar ruang produksi tetap terjaga kebersihan dan kesterilannya untuk meminimalkan adanya resiko kontaminasi hasil produksi.

Panduan Cara Menjaga Proses Produksi Agar Hasilnya Berkualitas dan Steril

Lalu, apa saja langkah yang dapat dilakukan untuk menjaga kebersihan dan kesterilan dalam proses produksi? Berikut ini akan dijelaskan apa saja langkah-langkahnya.

Prosedur pembersihan khusus

Beberapa area di dalam gedung produksi wajib dibersihkan menggunakan prosedur khusus. Ruang toilet dan ruang ganti pakaian, misalnya, harus dibersihkan dan didesinfeksi secara rutin untuk mencegah risiko penyebaran kontaminasi dalam proses produksi.

Akan lebih baik lagi jika terdapat zona steril yang terpisah dengan akses terbatas. Zona ini idealnya menggunakan tekanan udara positif dan dilengkapi dengan sistem filtrasi udara HEPA.

Sementara itu, lantai dan dinding ruang produksi sebaiknya memiliki tekstur halus, tidak berpori, serta minim sudut yang sulit dijangkau, sehingga memudahkan proses pembersihan. Desain ruang produksi seperti ini sangat mendukung terciptanya lingkungan kerja yang terlindungi, guna memperoleh hasil produksi yang steril dan berkualitas.

Lihat juga : Alasan Mengapa Kebersihan Sangat Penting dalam Produksi

Pembersihan dan disinfeksi

Prosedur pembersihan dilakukan secara rutin meliputi area lantai, dinding, langit-langit dan seluruh peralatan yang digunakan untuk proses produksi. Pembersihan dilakukan dengan menggunakan alat yang memadai dan produk disinfektan yang sesuai misalnya alkohol dengan kadar 70%.

Pengelola pabrik tempat produksi juga bisa menerapkan program pembersihan dan sanitasi ruang produksi secara berkala dengan panduan SOP secara tertulis. Di dalamnya terdapat catatan lengkap untuk jadwal pembersihan, metode yang digunakan, tanggung jawab serta verifikasi efektivitas prosedur yang dilakukan.

Lihat juga : Pentingnya Keberadaan Cleanroom MOT dalam Proses Manufaktur

Pembersihan area tersembunyi

Beberapa area tempat produksi yang sulit dijangkau seperti sudut ruangan dan area bawah peralatan wajib dibersihkan secara rutin. Pastikan untuk menjangkau area yang sulit dijangkau dengan benar dan teliti untuk menghindari peluang masuknya kontaminasi virus atau bakteri.

Pastikan untuk melakukan monitoring lingkungan produksi secara teratur untuk mengecek suhu, kelembapan, mendeteksi adanya mikroba di udara atau peralatan hingga menghitung tingkat partikel yang ada. Setiap petugas dan operator kebersihan wajib mencuci tangan terlebih dahulu, mengenakan pakaian khusus yang steril lengkap dengan sarung tangan dan masker sebelum masuk ke ruang produksi.

Disinfeksi perlengkapan produksi

Seluruh perlengkapan yang digunakan dalam proses produksi wajib dibersihkan dan didisinfeksi secara teratur, terutama sebelum dan sesudah digunakan. Tujuannya adalah untuk mencegah terjadinya kontaminasi yang dapat merusak kualitas produk.

Untuk keperluan sterilisasi alat yang digunakan bisa menggunakan alat oven udara panas atau metode secara khusus seperti filtrasi air. Setelah seluruh alat yang digunakan untuk produksi berhasil disterilisasi, langsung simpan di ruang yang bersih serta tertutup untuk menghindari kontaminasi hingga alat digunakan.

Itulah tadi beberapa langkah atau panduan umum untuk menjaga proses produksi agar tetap terjaga kualitas dan kesterilannya. Perlu diingat, bukan hanya menjaga kesterilan ruang produksi saja untuk mendapatkan hasil produksi yang berkualitas dan steril. Namun juga sangat penting untuk memperhatikan kualitas bahan baku serta metode penyimpanan yang dilakukan.

Untuk beberapa jenis bahan baku yang digunakan untuk industri makanan misalnya, pastikan untuk menyimpannya dalam suhu yang tepat sehingga bahan baku terhindar dari resiko busuk atau terkontaminasi yang dampaknya sangat merugikan.

Selain itu, khusus untuk jenis bahan baku yang mempunyai resiko tinggi untuk mengkontaminasi bahan baku lainnya akan lebih baik jika disimpan terpisah. Contohnya dengan menggunakan wadah kedap udara sehingga bisa terhindar dari resiko kontaminasi silang yang bisa terjadi selama proses penyimpanan.

Pastikan juga untuk melakukan pelatihan khusus untuk karyawan karena sangat berdampak besar untuk proses produksi yang terjaga kebersihan, keamanan dan kesterilannya. Setiap karyawan wajib menerima pelatihan rutin terkait prosedur kebersihan dan sanitasi, penggunaan peralatan produksi yang aman, pemantauan suhu pada hasil produksi dan melakukan kontrol pada kualitas produk.

Tujuannya adalah untuk meningkatkan adanya kesadaran dari para karyawan terhadap pentingnya melakukan proses produksi yang terjaga kebersihan dan kesterilan serta keamanannya khususnya untuk produk makanan dan farmasi.

Demikian ulasan singkat mengenai cara menjaga proses produksi agar tetap steril demi mendapatkan hasil yang berkualitas. Penerapan praktik terbaik dalam pengelolaan kebersihan dan keamanan produk akan sangat membantu dalam menjamin mutu dan keamanan produk bisnis. Hasilnya adalah kepercayaan konsumen yang terjaga dengan baik dan reputasi bisnis yang lebih kuat.